Ticker

6/recent/ticker-posts

Takut dan Sedih




Manusia adalah makhluk tuhan yang diciptakan dengan sebaik-baiknya ciptaan. Dalam menjalani kehidupannya, manusia melalui lika-liku perjalanannya.  Jalan panjang kehidupan harus dilewati walau tak semulus seperti yang ada dalam benaknya. Banyak batu dan kerikil yang menjadi sandungannya tidak cukup itu terkadang harus melewati gunung yang tinggi dan lembah yang sangat curam.  Itulah Kehidupan, yang bagaimanapun juga harus kita lalui, hidup bagaikan  bagaikan roda yang berputar kadang di atas terkadang juga dibawah. 
Bangkit dan terpuruk adalah akronim yang selalu ada dalam kehidupan. Setiap manusia akan nengalaminya, hari ini terpuruk esok sudah bangkit, atau sebaliknya. Tak ada keterpurukan dan kebangkitan yang selamanya karena itu adalah sunnah almamiyah yang diberikan tuhan.
Ketika dalam puncak kita tak boleh lengah, berbangga hati atau sombong, terkadang  kelengahan atau kesombongan bisa menjatuhkan kita pada jurang keterpurukan.
Sedih dan takut dipastikan hadir menyelimuti rasa keterpurukan. 
Sedih adalah rasa keresahan menyangkut masa lalu, sedangln sedih adalah keresahan akan masa depan.
Sedih dan takut memunculkan rasa pesimis. Pesimis akan masa depan. Ketika rasa itu sudah muncul butuh motivasi untuk menguburnya.
Dengan pasrah akan keberdaanbkita sebagai manusia yang fana. Kita menyerahkan semua keadaan kita pada Tuhan sang pencipta. Dengan itu kita mendapat motivasi untuk melawannya

Posting Komentar

0 Komentar