Ticker

6/recent/ticker-posts

Doa Naik Kendaraan

Artikel form : NU Online 

Kendaraan merupakan bagian dari keseharian orang hari ini. Saat berkendara, kita dianjurkan untuk membaca doa berkendaraan sebagaimana keterangan berbagai riwayat yang dikutip Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar-nya.

Imam Nawawi mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. Orang yang berkendara dianjurkan untuk membaca sejumlah doa berikut:


1. Bismillah.


2. Kemudian membaca doa berikut:


الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ


Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.


Artinya, “Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.”


3. Alhamdulillāh (3 kali).


4. Allāhu akbar (3 kali).


5. Kemudian membaca doa berikut:


سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ


Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.


Artinya, “Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.”


Demikian kelengkapan doa berkendaraan. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 188).

Posting Komentar

0 Komentar